Minggu, 25 Januari 2015

Colek diri sendiri

Beberapa ciri-ciri orang yang tidak mampu mengandalikan emosinya :
1. Berkata keras dan kasar pada orang lain.
2. Marah dengan merusak atau melempar barang-barang di sekitarnya.
3. Ringan tangan pada orang lain di sekitarnya.
4. Melakukan tindak kriminal / tindak kejahatan.
5. Melarikan diri dengan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, dsb.
6. Menangis dan larut dalam kekesalan yang mendalam.
7. Dendam dan merencanakan rencana jahat pada orang lain. dsb...

A. Beberapa Cara Untuk Meredam Emosi / Amarah Diri Sendiri by organisasi.org :

1. Rasakan Yang Orang Lain Rasakan

Cobalah bayangkan apabila kita marah kepada orang lain. Nah, sekarang tukar posisi di mana anda menjadi korban yang dimarahi. Bagaimana kira-kira rasanya dimarahi. Kalau kemarahan sifatnya mendidik dan membangun mungkin ada manfaatnya, namun jika marah membabi buta tentu jelas anda akan cengar-cengir sendiri.

2. Tenangkan Hati Di Tempat Yang Nyaman

Jika sedang marah alihkan perhatian anda pada sesuatu yang anda sukai dan lupakan segala yang terjadi. Tempat yang sunyi dan asri seperti taman, pantai, kebun, ruang santai, dan lain sebagainya mungkin tempat yang cocok bagi anda. Jika emosi agak memuncak mingkin rekreasi untuk penyegaran diri sangat dibutuhkan.

3. Mencari Kesibukan Yang Disukai

Untuk melupakan kejadian atau sesuatu yang membuat emosi kemarahan kita memuncak kita butuh sesuatu yang mengalihkan amarah dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan dapat membuat kita lupa akan masalah yang dihadapi. Contoh seperti mendengarkan musik, main ps2 winning eleven, bermain gitar atau alat musik lainnya, membaca buku, chating, chayang-chayangan dengan kekasih pujaan hati, menulis artikel, nonton film box office, dan lain sebagainya. Hindari perbuatan bodoh seperti merokok, make narkoba, dan lain sebagainya.

4. Curahan Hati / Curhat Pada Orang Lain Yang Bisa Dipercaya

Menceritakan segala sesuatu yang terjadi pada diri kita mungkin dapat sedikit banyak membantu mengurangi beban yang ada di hati. Jangan curhat pada orang yang tidak kita percayai untuk mencegah curhatan pribadi kita disebar kepada orang lain yang tidak kita inginkan. Bercurhatlah pada sahabat, pacar / kekasih, isteri, orang tua, saudara, kakek nenek, paman bibi, dan lain sebagainya.

5. Mencari Penyebab Dan Mencari Solusi

Ketika pikiran anda mulai tenang, cobalah untuk mencari sumber permasalahan dan bagaimana untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik. Untuk memudahkan gunakan secarik kertas kosong dan sebatang pulpen untuk menulis daftar masalah yang anda hadapi dan apa saja kira-kira jalan keluar atau solusi masalah tersebut. Pilih jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Mungkin itu semua akan secara signifikan mengurangi beban pikiran anda.

6. Ingin Menjadi Orang Baik

Orang baik yang sering anda lihat di layar televisi biasanya adalah orang yang kalau marah tetap tenang, langsung ke pokok permsalahan, tidak bermaksud menyakiti orang lain dan selalu mengusahakan jalan terbaik. Pasti anda ingin dipandang orang sebagai orang yang baik. Kalau ingin jadi penjahat, ya terserah anda.

7. Cuek Dan Melupakan Masalah Yang Ada

Ketika rasa marah menyelimuti diri dan kita sadar sedang diliputi amarah maka bersikaplah masa bodoh dengan kemarahan anda. Ubah rasa marah menjadi sesuatu yang tidak penting. Misalnya dalam hati berkata : ya ampun.... sama yang kayak begini aja kok bisa marah, nggak penting banget sich...

8. Berpikir Rasional Sebelum Bertindak

Sebelum marah kepada orang lain cobalah anda memikirkan dulu apakah dengan masalah tersebut anda layak marah pada suatu tingkat kemarahan. Terkadang ada orang yang karena diliatin sama orang lain jadi marah dan langsung menegur dengan kasar mengajak ribut / berantem. Masalah sepele jangan dibesar-besarkan dan masalah yang besar jangan disepelekan.

9. Diversifikasi Tujuan, Cita-Cita Dan Impian Hidup

Semakin banyak cita-cita dan impian hidup anda maka semakin banyak hal yang perlu anda raih dan kejar mulai saat ini. Tetapkan impian dan angan hidup anda setinggi mungkin namun dapat dicapai apabila dilakukan dengan serius dan kerja keras. Hal tersebut akan membuat hal-hal sepele tidak akan menjadi penting karena anda terlalu sibuk dengan rajutan benang masa depan anda. Mengikuti nafsu marah berarti membuang-buang waktu anda yang berharga.

10. Kendalikan Emosi Dan Jangan Mau Diperbudak Amarah

Orang yang mudah marah dan cukup membuat orang di sekitarnya tidak nyaman sudah barang tentu sangat tidak baik. Kehidupan sosial orang tersebut akan buruk. Ikrarkan dalam diri untuk tidak mudah marah. Santai saja dan cuek terhadap sesuatu yang tidak penting. Tujuan hidup anda adalah yang paling penting. Anggap kemarahan yang tidak terkendali adalah musuh besar anda dan jika perlu mintalah bantuan orang lain untuk mengatasinya.

B. Cara Untuk Meredam Emosi / Amarah Orang Lain by organisasi.org :

Untuk meredam amarah orang lain sebaiknya kita tidak ikut emosi ketika menghadapi orang yang sedang dilanda amarah agar masalah tidak menjadi semakin rumit. Cukup dengarkan apa yang ingin ia sampaikan dan jangan banyak merespon. Tenang dan jangan banyak hiraukan dan dimasukkan dalam hati apa pun yang orang marah katakan. Cukup ambil intinya dan buang sisanya agar kita tidak ikut emosi atau menambah beban pikiran kita.

Jika marahnya karena sesuatu yang kita perbuat maka kalau bukan kesalahan kita jelaskanlah dengan baik, tapi kalau karena kesalahan kita minta maaf saja dan selesaikanlah dengan baik penuh ketenangan batin dan kesabaran dalam mengatasi semua kemarahannya. Lawan api dengan air, jangan lawan api dengan api. Semoga berhasil menjinakkan emosi rasa marah anda

Sumber: organisasi.org

Selasa, 20 Januari 2015

Selembar daun, Sepasang mata, & Hamparan bumi

Pagi ini saya dapat kiriman menarik. Tentang cara pandang dan penghalang dalam memandang permasalahan.

Perumpamaannya begini:

"Bagaimana​ mungkin selembar DAUN yang KECIL dapat menutupi BUMI yang LUAS ini ...?

Jangankan bumi, menutupi telapak tangan saja tidak cukup ...

Namun bila daun kecil ini menempel di MATA kita, maka tertutupla​h BUMI ..."

Intinya disini jangan pernah sekalipun menjadikan masalah sebagai penghalang kita mensyukuri hidup yg indah ini.
Hidup hanya sekali maka nikmatilah dengan penuh kesabaran dan rasa syukur.

Haji (Al-Ĥaj):46 - maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.

Jepara Yard, 07.00 WIT 20 Jan 2015

Jumat, 16 Januari 2015

Membaikkan Hubungan ke luar

Memperjalankan di waktu malam (Al-'Isrā'):53 - Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.

:::Renungan malam ini:::
Walau bagaimana pun baiknya kita ke orang atau sebaliknya akan ada bisikan jahat yang mencoba merusak hubungan diantara kita. Senantiasa mawas diri dan mohon perlindungan padaNya

Electronic Drawing Management System

Lima hari yang lalu kami kalang kabut ketika manager konstruksi meneriaki untuk segera memasang sambungan module conveyor yang masih terputus. Pasalnya beberapa hari ke depan beliau menargetkan untuk menarik belt conveyor yang akan menghubungkan drive ke tail conveyor DMLZ 511. Bagian ini memang belum bisa disambung karena pedestalnya belum dicor oleh kru civil.
Module yang belum terpasang 2 buah saja dengan total panjang 7 meter. Tercatat di gambar berada di line no 15 & 16. Tapi bagian ini berarti sekali karena jika sudah terpasang akan menyambungkan seluruh module conveyor DMLZ 511 sepanjang lebih kurang 900 meter.
Yang menarik bagi saya, komando kerja kemarin terbilang kagetan. Senin pagi diberi tau dan seketika itu juga harus dikerjakan. Push yang luar biasa. Tanpa banyak tanya segera supervisor senior menyiapkan langkah praktis supaya perintah ini bisa tuntas sesuai permintaan.
Awal mula bekerja dimulai dengan membaca gambar. Kami saat itu belum punya kopian gambar scope kerjaan ini sama sekali (mulai panik) :'(
Maklum dadakan. Inisiatif pertama gambar tersebut dicari dengan memasukkan keyword 'floor module support' di EDMS. Cara yg biasa saya lakukan sebelumnya. Cari cari dan cari walhasil gambarnya tidak ditemukan. Ada seratusan lebih gambar struktural setelah difilter dari total dua ribuan gambar proyek DMLZ 511.
Keringat mulai bercucuran (lebay: mode) karena si bapak manager tak hentinya meneror kami melalui deringan radio trunking. Nyuruh segera ke lapangan buat masang itu module.
Karena tidak kunjung bertemu akhirnya jalan pintasnya kami minta bantuan grup field engineering meminta gambarnya dan beruntungnya ketemu (sedikit lega). Huft..
Ada beberapa kekeliruan yang saya lakukan ketika mengotak atik EDMS. Saya sering short cut dengan melakukan pencarian di kolom search. Padahal seharusnya buat suatu proyek kita harus menemukan gambarnya secara menyeluruh baik disiplin struktural, mekanikal, elextrical-instrumen, civil, & piping.
Sebagai catatan bagi saya supaya bisa diingat kembali  sengaja saya posting disini caranya:
1. Masuk di website ptfi dan pilih menu: electronic drawing management system
2. Pilih menu: public share (pojok kiri atas)
3. Setelah semua folder proyek muncul, atur folder ke urutan 100-200, kemudian kembalikan lagi ke posisi semula 1-100. Tujuannya supaya menu ESR mucul di pojok sebelah kanan. ESR diperlukan buat menentukan no ESR proyek.
4. Pilih no ESR proyek yang akan dicari gambarnya. Untuk DMLZ 511, no ESR: B0DMLZ8
5. Setelah muncul folder proyek, pindahkan hasil pencarian ke ms excell dengan memilih menu spread to excell.
6. Silahkan menemukan gambarnya
7. Selamat menikmati




Senin, 05 Januari 2015

Katak Kecil Tuli

Tahun 2008 lalu saya pernah memposting satu cerita bergambar di salah sekolah dasar di nagari Empat Koto Mudiak Pesisir Selatan Sumbar. Alasannya ketika itu ingin meninggalkan kenang-kenangan buat desa tempat kami KKN.
Nah sekarang lebih dari 6 tahun setelah KKN saya jadi teringat kenapa ya dulu mengambil cerita itu sebagai tema? Karena gambarnya lucu atau ceritanya menarik atau mungkin berlagak jadi motifator kali ya? :p
Tapi sekarang cerita ini menarik buat diingat. Pesan moral cerita ini patut  dipahami dan dilaksanakan bagi saya pribadi (lapan anam ndan). Sepertinya saya perlu berubah menjadi katak kecil dalam cerita. Cerita kehidupan saya tentunya. Ehm
"Terkadang kita perlu tuli terhadap komentar orang lain jika ingin sampai ke tujuan"

Jumat, 26 Desember 2014

Negeri Seribu Goa di Ngalau Seribu

Perjalanan saya kali ini berawal dari ajakan salah seorang teman. Lebih tepatnya senior kampus. Ketika itu senior ini sedang memandu hiking salah satu kelompok kepanduan. Jadi ceritanya saya nebeng dalam kegiatan mereka. Hehe
Titik awal berkumpul kita di sekretariat kepanduan tersebut yang berlokasi di Jalan Sudirman Payakumbuh. Sesuai informasi semua peserta berkumpul jam 07.00 WIB. Dari sini kita berangkat menuju pesanggrahan ngalau seribu yang ditempuh selama kurang lebih 30 menit perjalanan.
Setelah semua peserta berkumpul sekitar jam 08.30 kita melanjutkan perjalanan ke pesanggrahan dengan bermotor secara berombongan dengan pertimbangan jalan yang sempit dan kondisi jalan ke lokasi yang tak mulus.
Tujuan kita pertama setelah tiba di pesanggrahan adalah ke rumah Datuk Suar. Tokoh masyarakat di desa harau sekaligus relawan yang mendedikasikan hidupnya menjaga objek wisata ngalau seribu. Disini kita menemui beliau menyampaikan maksud kegiatan kami selama disana. Uniknya, walaupun sudah puluhan tahun mengelola objek wisata ini tidak sepersen bayaran yang diminta beliau ke pengunjung yang datang ke sana.
Dari dokumentasi yang tersimpan di kediaman beliau tergambar jelas bahwa pengunjung ke ngalau seribu tidak hanya pengunjung lokal sekitaran Payakumbuh atau Sumbar. Beberapa foto yang saya lihat turis asing sudah mendahului penjelajahan ke sana. Bahkan salah satu televisi nasional pun pernah membuat liputan khusus tentang ngalau seribu di salah satu program petualangannya.
Semakin penasaran dengan objek wisata ini, dengan semangat ingin tau yang menggebu-gebu perjalanan saya lanjutkan. Tentunya masih bersama rombongan kepanduan tadi. Hehe
Rute pertama yg kami tempuh yaitu jalan setapak yg lumayan menanjak. Dari kediaman Datuk Suar kami menuju panorama. Perjalanan ditempuh lebih kurang 1 jam jalan kaki. Di panorama ini kami menikmati pemandangan tebing harau yang eksotis dan hamparan persawahan yang bentuknya menyerupai susunan puzzle. Sungguh pemandangan yg menakjubkan. Sesekali terdengar raungan motor trail di sudut perbukitan karena di lokasi ini biasanya juga digunakan oleh para bikers untuk track.
Setelah beristirahat sejenak kami melangkahkan kaki ke lokasi utama. Ngalau seribu. Ngalau dalam bahasa minang atau goa istilah umum yg kita kenal dalam tata bahasa Indonesia yang baku dan benar :p
Disebut ngalau seribu karena jumlah ngalau atau goa disini sangat banyak dan berangkaian satu dengan lainnya. Kami menyusuri satu rute. Disepanjang perjalanan dijumpai batuan menggantung, batu batuaan besar dan uniknya di salah spot kami dapati batuan yang menyerupai badak. Masyarakat disini menyebutnya batu badak. Bentuknya persis mirip badak yg sedang tidur dengan kuping yg mencari khas batu badak tersebut.
Spot menarik lainnya adalah melewati celah sempit selebar badan orang dewasa yang hanya bisa dilalui dengan merayap.
Ujung dari jalur ini bertemu dengan perkebunan masyarakat. Melalui jalur ini mata kami dimanjakan dengan hamparan dedaunan gambir yang terbentang luas.
Setelah itu jalanan setapak kami turuni untuk menuju spot air terjun yang berlokasi tepat dibawah ngalau seribu.
Disini ujung dari rute yang kami lalui dari perjalanan ke ngalau seribu.

Jumat, 29 Januari 2010

Bicara Gempa Lagi


Tadi malam (28 Jan 2010) tidak seperti biasanya nenekku pulang terlambat dari mesjid. Sudah jam 21.15 belum juga datang ke rumah. Ternyata setelah sampai di rumah beliau bercerita bahwa tadi ia mengikuti 'ceramah' tentang gempa & tsunami. Hehehe, mungkin karena tempatnya di mesjid apapun acaranya familiar saja dengan istilah 'ceramah'.

Namun bukan 'ceramah yang menjadi bahasan kita kali ini. Tentu lebih tepat kewaspadaan terhadap bencana yang perlu mendapat perhatian khusus. Gempa merupakan isu yang beberapa hari belakangan ini kembali muncul ke telinga masyarakat, terutama kota Padang. Pasca gempa Haiti, 12 januari 2010 isu gempa besar menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat.

Terlepas dari benar atau tidaknya isu tersebut ada satu poin yang hari ini perlu mendapat perhatian, seberapa besar kesiapan & manajemen kita terhadap bencana. Dibawah ada beberapa data perbandingan gempa besar di dunia dan gempa besar di indonesia yang saya peroleh dari berbagai sumber. Ternyata Indonesia masih memegang rekor, dalam kurun 5 tahun saja tercatat sudah 13 kali gempa besar melanda Indonesia. Jika ditotal lebih dari 230.000 orang tewas akibat gempa. Itu belum termasuk kerugian infrastruktur.

Mencoba untuk merenung sejenak, kira-kira apa peranan kecil yang bisa kita perbuat untuk menyelesaikan permasalahan ini?

Lampiran:

Daftar gempa besar yang pernah melanda dunia:

location Date Magnitude Casualties

Lisbon, Portugal Nov 1, 1755 8.6 60,000 people killed
San Francisco, California Apr 18, 1906 8.3 700 people killed
Kansu, China Dec 16, 1920 8.5 200,000 people killed
Tokyo-Yokohama, Japan Sep 1, 1923 8.3 143,000 people killed
Agadir, Morocco Jan 13, 1960 5.9 12,500 people killed
Tangshan, China Jul 27, 1976 8.0 255,000 people killed
Mexico City, Mexico Sep 19, 1985 8.1 9,500 people killed
Armenia, USSR Dec 7, 1988 6.8 25,000 people killed
Loma Prieta, California Oct 17, 1989 7.0 62 people killed
Northridge, California Jan 17, 1994 6.8 60 people killed
Kobe, Japan Jan 16, 1995 6.8 5,530 people killed
Gölcük, Turkey Aug 17, 1999 7.6 17,000 people killed
Nantou, Taiwan Sep 20, 1999 7.6 1,800 people killed
BengKulu, Indonesia Jun 4, 2000 7.9 N/A
New Britain, PNG Nov 16, 2000 7.3 N/A
India/Pakistan Border Jan 26, 2001 7.9 20,000+ people killed
Haiti Jan 12, 2010 7.0 200.000 people killed

Daftar gempa besar yang melanda Indonesia semenjak tahun 2004:

lokasi tanggal Magnitudo korban

Banda Aceh 26 Des 2004 9.3 230.000 orang tewas
Pulau Nias 28 Maret 2005 8.2 ?
DIY dan Klaten 27 Mei 2006 5.9 6.234 orang tewas
Ciamis dan Cilacap 17 Juli 2006 7.7 >400 orang tewas
Solok, Tanah Datar,& Bkt 6 Maret 2007 6.4 >60 orang tewas
Kepulauan Mentawai 12 Sept 2007 7.7 10 orang tewas
Sumbawa 26 Nov 2007 6.7 >3 orang tewas
Sulawesi Tengah 17 Nov 2008 7.7 4 orang tewas
Manokwari 4 Januari 2009 7.2 2 orang tewas
Tasikmalaya dan Cianjur 2 September 2009 7.3 >87 orang tewas
Pdg Pariaman,Padang,& Agam 30 September 2009 7.9 1.115 orang tewas
Kerinci 1 Oktober 2009 6.6 2 orang tewas
Pulau Sumbawa 9 November 2009 6.7 1 orang tewas


data dikutip dari sumber:
http://fotounik.net/daftar-gempa-bumi-terhebat-great-earthquake/#ixzz0dzjPlnbG
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_gempa_bumi_besar_di_Indonesia
http://www.bmg.go.id/60gempa.bmkg?Jenis=URL&IDS=9279258135813849788

Belajar Dari Ibrahim Share


by: Snada


Sering kita merasa taqwa
Tanpa sadar terjebak rasa
Dengan sengaja mencuri-curi
Diam-diam ingkar hati

Pada Allah mengaku cinta
Walau pada kenyataannya
Pada harta, pada dunia
Tunduk seraya menghamba

Reff:
Belajar dari Ibrahim
Belajar taqwa kepada Allah

Belajar dari Ibrahim
Belajar taqwa kepada Allah

Belajar dari Ibrahim
Belajar untuk mencintai Allah

Malu pada Bapak para Anbiya
Patuh dan taat pada Allah semata
Tanpa pernah mengumbar kata-kata
Jalankan perintah tiada banyak bicara

----------------------------------------------
----------------------------------------------


"Belajar dari Ibrahim, nasyid yang begitu lekat di telinga ketika SMA. Dahulu hanya sekedar suka karena lantunannya sedikit mempesona. Namun hari ini bagi saya secara pribadi gubahan nasyid ini begitu menyentakkan hati.

Hari ini aku mencoba untuk lebih memaknai arti dari nasyid tersebut. Ya, memaknai bait demi bait. Benarkah kita bertakwa? Padahal harta, takhta, wanita, & dunia secara tidak sengaja telah memperdaya.

Ah, malu aku pada Bapak para anbiya...

Mahma tubaththin tudzhirhu al-ayyam (Apa pun yang anda surukkan, sejarah pasti akan membongkarnya) -Ahmad Syafii Maarif-

Sabtu, 19 September 2009

Harap-harap cemas diakhir ramadhan

Hari tepat 29 hari ramadhan. Tidak terasa, ternyata kita telah berada dipenghujung ramadhan.

Apakah ibadah ramdhan hamba diterima wahai Rabb?


(Pyk, 19/09/09)